2020

Minggu, 24 Mei 2020

Kamu Yang Selalu Ada



Kamu Yang Selalu Ada

Jika kamu bertanya siapa yang selalu ada di balik doa, tersenyumlah sebab kamu tidak pernah lepas dari genggam itu, jika kamu bertanya siapa yang kuinginkan ada dimasa depanku tersenyumlah sebab semesta pun tahu kamu adalah jawabku.

Diamku bukan berarti tidak memperjuangkanmu andai kamu tahu selalu bayangmu yang selalu aku pandang sebelum aku terpejam dalam malam, aku diam karena aku ingin belajar memahami jika mencintai tak harus saat ini juga dapat memiliki. 

Mencintaimu, menyayangimu, mengkhawatirkanmu sungguh itu sudah bagian dari keseharianku, mungkin tak kamu dengar resahku tapi percayalah semesta tiap saat mendengar doaku untuk keselamatanmu mungkin benar saat ini kita sedang begitu di jauhkan tapi aku ingin perkataan doa-doa itu kekuatan ia mampu mendekatkan seberapa pun jarak memisahkan baik-baiklah dimana pun kamu berada.

Mungkin sekarang belum waktunya semesta mempertemukan kita semoga keyakinan kita sama doa yang dilakukan bersama-sama akan lekas sampainya terlepas dari waktu menunggu doaku hanya sesederhana ini semoga tuhan mempertemukan dan menyatukan kita dengan cara yang sebaik-baiknya lalu setelahnya tidak ada lagi alasan semesta memisahkan kita untuk kali kedua untukmu aku selalu setia cepat atau lambat bahagia kita akan segera tiba.


By:  penakecil_id

Sabtu, 23 Mei 2020

Terbiasa



Terbiasa

Kita semakin terbiasa bersama membuat rima dari setiap canda kita bercerita yang didengar langit kita berdoa berbisik pada bumi semua berjalan seirama dengan harap searah dengan angan.

Aku yang dulu terbiasa dengan sepi kemudian terbiasa menjadi berarti kau yang tak terbiasa mencari lalu terbiasa aku cari. 

Kita menyisakan kosong di penghujung hari untuk kita isi di kemudian hari kita mengajarkan satu sama lain perihal merindu bahwa jika ada nada paling indah selain petikan dawai dari seseorang kasmaran yaitu lantunan doa dari setiap puncak kerinduan.


By: Syahid Muhammad

Jumat, 22 Mei 2020

Jarak



Jarak

Mari tinggal sejenak menghitung jejak yang masih setia berdetak pada rasa yang kini berjalak memang pernah ada cinta yang mematahkanku dan kau yang selalu kuragu menyihir kata, menjelma puisi yang etah kau tunjukan untuk siapa?

Pernah suatu ketika aku menahan laju jarum jam di ujung jalan itu agar kau dan aku dapat tinggal lebih lama kau memang kerap terisau dengan angka-angka sedangkan aku bersikeras untuk menjadikan kita ada menjelang malam setelah puas mengupas jarak mendadak kau seolah lupa bergegas hendak beranjak padahal suara hujan masih terdengar serak dan aku terjebak dalam sepasang mata dan putus asa.

Dan aku kembali pulang pada luka yang sama tanyaku. apa kau bahagia?


By: Lila Saraswaty

Kamis, 21 Mei 2020

Kita ini, Sulit



Kita ini, Sulit

Benar emang, kini kita tiba-tiba tak sepaham lagi arah kaki kita telah berbeda aku masih ingin terus berjalan didepan tapi kamu sudah mengubah haluan mulai merenggangkan jemari tanganmu sebuah isyarat untukku melepas genggaman, firasatku berkata kita akan segera menjadi asing dan kehilangan oleh karena itu aku menjadi ragu tiap kali ingin menghubungi kamu aku merasa kita sekarang sudah tidak sedekat dulu.

Kamu memutar keadaan terlalu cepat menjadikan hatiku tidak lagi tertambat, kita ini, rumit kita ini, sulit kupasrahkan seluruhnya padamu kalau ada yang harus kau sudahi, sudahi saja karena ku tahu sejak beberapa waktu lalu kamu mulai bergerak memberi sekat di tengah kita kamu mulai rajin memberi tanda-tanda yang tak kunjung bisa ku terjemahkan seluruh tentangmu seperti masalah yang harus ku pecahkan.

Aku seperti pelajar basi yang kembali bertemu dengan soal-soal ujian tak ada yang bisa kujawab karena apa yang kuanggap seriuspun kau anggap sebagai pertanyaan setidaknya yang menjadi masalah bisa kita cari celah untuk memaafkan sebenarnya kita ini sudah dewasa atau masih kekanakan atau kita ini manusia-manusia berumur yang membenci sebuah halangan sehingga saat kamu merasa aku sudah tidak sejalan langkah-langkah pergi menjadi sangat mudah untuk di kabulkan.


By: Nawang Nidlo Titisari 

Minggu, 17 Mei 2020

Zona Pertemanan



Zona Pertemanan

Aku ingat pertama kali melihatmu kau masuk kedalam hidupku tanpa permisi berputar bagai gasing di pikiranku entah kau milik siapa hatiku keras kepala ceritakanlah tentang harimu berbincanglah sampai salah satu dari kita tertidur aku tidak akan bosan dengan semua yang kau ketik betapa sering aku menduga-duga adakah kode yang tersirat dalam kolom chat kita? aku tidak mau berdrama tapi aku tidak bisa mengeluarkanmu dari kepalaku aku tergila-gila hingga tak tahu lagi mesti berbuat apa ini semacam hasrat purban yang lebih tua dari manusia.

Jika kau percaya akan jodoh mungkin ini adalah contohnya dan aku tidak berbicara perihal parasmu atau apa yang engkau punya ada sesuatu tentangmu yang membuatku baik-baik saja entah apa kau selalu mampu membuatku jujur mengenai segala hal kecuali satu perasaanku andai saja aku mampu memberitahumu tapi aku terlalu takut akan reaksimu yang tidak sesuai dengan imajinasiku selama ini bukankah fiksi lebih meninabobokkan dibandingankan kenyataan? 

Bukankah kita dua orang yang terlanjur menikmati berkubang dalam zona pertemanan tubuh kita berlumur harapan palsu tanganku menggapai-gapai mencari jalan keluar, sedangkan tanganmu mencengahku kemana-mana tunggu sebentar izinkan aku keluar dari zona pertemanan kita untuk sejenak akan aku tunjukan padamu sebuah gerbang menuju dunia paralel.

Mari ikut aku kesana di dunia paralel aku tidak perlu lagi repot-repot menyatakan apapun kau akan setuju untuk bersanding denganku tanpa perlu ada serentetan peristiwa yang membuat kita semakin pelik.

Aku akan menjadi bumi untuk mentarimu lirik untuk lagumu, hujan untuk bungamu di dunia paralel, keadaannya akan jauh berbeda walaup begitu kau tahu akan tetan menjadi orang yang sama yang merindukanmu dengan sederhana mengejarmu dengan wajar menyayangimu dengan luar biasa dan menyakitimu dengan mustahil.


By: Fiersa Besari

Sabtu, 16 Mei 2020

Sebuah Penantian Panjang



Sebuah Penantian Panjang

Sebelum aku menemukan ragamu telah lebih dulu aku menemukanmu dalam doa-doaku meski tak bernama, tuhan tahu kamu yang kujutu semoga untuk kita, semesta lekas mengatur waktu untuk temu.

Ketahuilah aku mencintaimu sebelum aku berhasil menemukan ragamu lebih dulu kita hanya sedang berjarak, bukan berpisah bukankah belahan jiwa itu satu di belahan bumi manapun kita berada aku percaya, semesta akan turut menjagamu untuk aku.

Baik-baiklah dimana pun kamu disini aku menunggu serta langkahku juga menujumu sampai jumpa pada pertemuan kita yang dipenuhi bahagia waktu terus berjalan maju semoga secepatnya semesta mengantarkan kita pada satu titik koordinat yang sama.


By: Penakecil_id

Jumat, 15 Mei 2020

Saat Hujan



Saat Hujan 

Berteriaklah didepan air terjun tinggi debam suaranya memekakan telinga agar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak berlarilah ditengah padang ilalang tinggi pucuk-pucuknya lebih tinggi dari kepala agar tidak ada yang tahu, kau sedang berlari termenunglah di tengah senyapnya pagi yang kicau burungpun hilang entah kemana agar tidak ada yang tahu, kau sedang termangu dan menangislah saat hujan ketika air membasuh wajah agar tidak ada yang tahu, kau sedang menangis kawan.

Perasaan adalah perasaan tidak kita bagikan dia tetap perasaan tidak kita sampaikan, ceritakan dia tetap perasaan tidak berkurang satu helaipun nilainya tidak hilang satu daunpun dari tangkainya perasaan adalah perasaan hidup bersamanya bukan kemalangan.

Hei bukankah dia memberi kesadaran, betapa indahnya dunia ini? hanya orang-orang terbaik yang akan menerima kabar baik hanya orang-orang bersabarlah yang akan menerima hadian indah maka nasihat lama itu benar sekali menangislah saat hujan ketika air membasuh wajah agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis kawan.


By: Tere Liye





Kamis, 14 Mei 2020

Aku Kalah



Aku Kalah 

Pada akhirnya aku harus mengaku kalah tuhan lebih memilihnya ketimbang memilihku untuk mendampingimu mungkin dia lebih bisa berbesar hati, ketika kau main di banyak hati tidak sepertiku mungkin ia lebih bisa merendam semua tingkah laku nakalmu tidak seperti yang aku mampu mungkin ia lebih bisa membuatmu berhenti singgal sebentar lalu pergi lagi tidak seperti ketika kau bersamaku dulu.

Pada akhirnya aku harus tetap mengaku kalah satu-satunya pemenang di permainan ini adalah doaku yang dikabulkan tuhan doa memintamu bahagia doa memintamu menjadi sosok pendamping yang jauh lebih baik dari kata sempurna walau pada akhirnya, aku harus tetap mengaku kalah karena pada kenyataannya dihadapan tuhan aku bukan orang yang tepat untuk mendampingimu ketika kau menjadi sosok yang dulu sempat aku impikan.


By: Brian Khrisna

Rabu, 13 Mei 2020

Dulu


Dulu

Setiap hari aku melakukan pencarian dari satu pemahaman ke pemahaman lain dari satu ingatan ke ingatan lain mencoba menghubungkan titik-titik makna berharap dapat membentuk konstalasi hikmah.

Bibir tersenyum mengulum maklum kaki melangkah ke segala arah tangan tetap meminta sebuah makna pencarian bukan sekedar pergi dari satu tempat menuju tempat lain bukan sekedar berjalan dengan raga sebuah bentuk gerak baik jiwa maupun raga adalah sebuah upaya pencarian sebuah.

Pencarian yang tidak akan pernah selesai demi memenuhi kodrat kita sebagai pencari saat malam renung akan menjadi portal kontemplasi untuk menyusun arti dari setiap kejadian dan rasa yang dinamis hal itu terus terulang hingga waktu yang tak bisa ditentukan olehku hingga akhirnya bertemu denganmu sebagai ketentuan.


By: Syahid Muhammad
https://www.youtube.com/watch?v=9KjK_Oweu-M

Selasa, 12 Mei 2020

Hadiah Kagum Untukmu



Hadiah Kagum Untukmu

Alangkah bahagianya ketika pecandu harap sepertiku menerima nikmat kenyamanan yang disuguhkan alam ia adalah hadiah terhebat dari tuhan yang membuat embusan nafas terasa lega dari dekat ku dengarkan desir pasir pantai yang bersenandung dengan damai ditambang dengan syair melodi dari burung-burung yang berkicau indah.

Mendapatkan hatimu adalah singgasana termengah dalam seyembara karena ku yakin yang ingin mendapatkan hatimu tak hanya aku dan tak hanya satu dua orang saja mengeluh adalah pilihan yang kujalani ketika aku sangat tidak layak untuk dibadingankan.

Kamu hebat aku melarat kamu memesona aku sekedarnya beruntunglah kamu lahir sebagai makhluk yang hampir saja sempurna aku tak berani mengatakan kamu sempurna yang nantinya membuatku makin terpana dan terlupa dengan yang maha kuasa tapi aku percaya kamu adalah salah satu karya terbaiknya.

Pada saat pertemuan pertama itu waktu terasa berhenti jeda dan jarak tak lagi perkara ditambah dengan suguhan tatap yang manis itu beruntunglah kamu tak perlu usaha lebih untuk membuat orang lain terpesona cukup dangan senyum sederhana membuat orang lain menjadi setengah gila.

Tak terasa wajahmu kemudian menghilang diantara kerumunan menjauh begitu saja teganya kamu yang membuatku terus terbenam dan sulit untuk terbit kembali dari fantasi.


By: Fadel Yulian

Senin, 11 Mei 2020

Penantian



Penantian

Aku senang wangimu yang tertinggal di sela kalimat manis yang berpenggal-penggal diantara reruntuhan kenangan yang membatu wangimu adalah sebuah mesin waktu aku suka matamu yang coklat penuh hasrat membuat melangkah pergi darimu.

Terasa sangat berat dengan mata kau memandang alam semesta dengan mata itu pula kau menjadikanku tak mampu berkata-kata aku benci senyumanmu yang dipenuhi zat adiktif sampai aku tak tahu lagi mana yang fakta mana yang fiktif senyum seindah senja itu tak pernah gagal membuatku gelagapan membias jingga sebelum akhirnya mengiringku pada kegelapan.

Aku rindu sosokmu yang memberi tahuku bahwa cinta terpendam adalah bahasa keheningan dengan hati yang saling menggenggam jadi? apakah salah jika selalu saja namamu yang terukir? meski rasa ini tanpa nama, tanpa sebab mula, tanpa akhir lambat laun kusadari, beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi bukan untuk disampaikan hanya untuk dikirimkan lewat doa.

Beberapa rasa harus dibiarkan menjadi rahasia bukan untuk diutarakan hanya untuk disyukuri keberadaannya biarlah apa kabar menjadi penganti aku rindu jaga dirimu baik-baik menjadi pengganti aku sayang kamu tangannya menjadi tanganku untuk menuntunmu pundaknya menjadi pundakku untukmu bersandar biarlah gemercik gerimis secarik senja secangkir teh dan bait lagu menjadi penggantimu.


By:  Fiersa Besari

Minggu, 10 Mei 2020

Aku Akan Menulis Tentang Kita Sebagai Cinta Rahasia



Aku Akan Menulis Tentang Kita Sebagai Cinta Rahasia

Nanti ketika kita telah sama-sama dimiliki oleh hati lain mungkin segala tentangmu tak sepenuhnya berhasil kubuat mati akan ada hal manis tentangmu yang mengundang rindu atau sisa-sisa harapan kita yang dulu justru mengembang lagi di ingatanku aku tak akan bisa menemuimu saat itu meski sebatas untuk tersenyum padamu semua telah berbeda ada aturan yang membelenggu langkah kita akan bersalah jika kita sampai menembus batas dan menoreh luka.

Menganga pada ikatan yang seharunya dijaga maka kamu bisa membaca apa yang kurasa dari tulisan-tulisanku yang bercerita tentang kita tentang cinta rahasia semoga kamu bahagia meski alasannya bukan tentang kita senyumanmu terlalu bahagia jika harus tertahan karena cinta yang tak direntui.

Semesta sebesar apapun rasa yang kamu punya, jika terlambat terungkap makan akan sangat sulit untuk terikat kamu mengertikan tidak semua orang sanggup berkhianat meski hatinya mulai terpikat pada peluk lain yang bukan kekasihnya pada nyaman lain yang tiba-tiba menyapa sebab cinta yang bertahan lama bukan hanya tentang sebuah rasa tetapi komitmen didalamnya.

Komitmen untuk setia entah akan kamu hidupkan sebagai apa aku yang masih tertinggal di dadamu namun satu hal yang harus kamu tahu aku tak pernah menyesal atas apa yang terlahir dihatiku aku suka suaramu ketika di telepon aku suka kamu menceritakan padaku tenang masa kecilmu tentang hujan dan kenanganmu dan semua hal tentang kamu.

Aku tak pernah bosan berbincang meski menghabiskan waktu berjam-jam ingin rasanya memelukmu erat, meski hanya dalam imaji sesaat sebab yang sebenarnya kamu tak lagi dekat dan jujur aku merindukanmu dengan sangat.


By: Suci Indriyani

Sabtu, 09 Mei 2020

Andai


Andai

Andai, kita tak membiarkan kesunyian mengisi jarak mungkin kita tak kian asing.
Andai kita menemukan alasan untuk saling berpegang dan percaya mungkin hati kita masih terpaut. Andai kita bisa menebas kesembongan lebih awal mungkin jalan kita masih searah.
Andai kita bisa mengemas masa lalu dan melepasnya kita mungkin bisa menulis kisah baru pada akhirnya kita hanya dua orang yang berangan saling memiliki tetapi tak punya keberanian untuk mewujudkannya kau memilih menyerah dan aku terlalu angkuh untuk tetap memintamu tinggal.


By: Titi Sanaria
https://www.youtube.com/watch?v=-UBPxw5WfQs

Jumat, 08 Mei 2020

Menjadi Langkahku



Menjadi Langkahku

Tetaplah menjadi kaki yang menemani langkahku dijalan beraspal disawah dan ladang-ladang di kota dan desa-desa dimana saja kita pada hujan dan garangnya tengah hari pada cemburu dan manjamu yang menghancurkan batu tetaplah mendekat dalam dekat mengutuh dalam jauh.

Aku selalu menyediakan langkah kakiku untuk kakimu menemani kemana saja kau ingin melanjutkan pertualang penuh rindu jangan takut tersesat sebab aku adalah langkah yang membuatmu selamat sebab kamu adalah tujuan paling jauh juga paling dekat melangkahlah sampai kau lupa kita pernah sama-sama pergi untuk menjauhi lukai lalu bersama selamanya.


By: Boy Candra 

Kamis, 07 Mei 2020

Menyesatkan



Menyesatkan

Sepi pernah menjadi rumah terbaikku tempat paling aman dari semua bising yang mengganggu dari semua keindahan yang membuatku iri, rasanya aku tak ingin melihat sekitar aku hanya ingin melihat kedalam diriku yang sepatutnya juga memiliki keindahan untuk aku syukuri namun bukan tenang yang kurasakan melaikan kenangan yang membuatku gamang dari yang sedari awal kukira sepi teryata selama ini begitu berisik oleh semua kenagan yang mengerang untuk di kenang.

Semua ingatan berebut ingin di ingat hingga air di pelupuk mata akhirnya menggenang bukan untuk jatuh pada seseorang namun jatuh kepada duka yang tak pernah tenang aku mencari cara bagaimana aku bisa mensyukuri luka karena degup ini hanya amarah dan pilu rasanya begitu sempit, hingga tak ada cela untuk sekedar merasa bahagia apakah sepi memang sering begitu menyesatkan?


By: Syahid Muhammad

Rabu, 06 Mei 2020

Pelarian dan Keseriusan Tampak Sama


Pelarian dan Keseriusan Tampak Sama

Jarak antara kau dan aku bukan lagi angka kini berganti rasa enggan untuk bersuara nyatanya apa yang pernah terpaut tidak selamanya akan terikat kuat semuannya akan melonggar dan akan terlepas dengan sendirinya
dalam asmara, kadang rasa bosan bisa hadir kapan saja rasa jenuh dapat hadir sesukanya entah karena cara menjalani hubungan yang datar atau malah karena hadirnya ha-hal menyenangkan di luar hubungan.

Begitu banyak hal yang datang untuk memantik api perpecahan sering kali ada beberapa kejadian yang cukup aneh dalam sebuah hubungan tak ada apa, tak ada angin hubungan yang begitu indah seketika berubah menjadi suatu kemelut merenggan untuk kemudian saling terdiam apakah sudah menjadi kodratnya bahwa tidak semua jalan yang kita tempuh dapat menghantarkan kita pada tujuan yang begitu indah.

Lalu bagaimana hubungan yang awalnya dibangun dengan sebuah ikatan serius nampak begitu indah yang kemudian hanya berujung pada sebuah jurang nestapa untuk kemudian saling mematikan rasa ataukah tidak semua orang mampu berkata jujur, memang benar bahwa kita tidak bisa menerka-nerka maksud dan tujuan seseorang saat menyentuh kehidupan kita.

Manusia baik akan selalu berprasangka baik sekalipun berujung kerugian pada dirinya andai saja kala itu aku mengetahui bahwa rasa yang kuat ini hanya akan diakhiri dalam kurun waktu yang begitu singkat olehmu demi tuhan, tidak akan pernah aku melibatkanmu untuk menjadi bagian terpenting dalam hatiku.

Niatmu yang begitu tulus di awal hubungan teryata hanyalah omong kosang yang memposisikan diriku sebagai pelarian kau hanyalah mesin penghancur yang sedang menyamar sebagai mesin pengering air mata, kau buat aku percaya kemudian kau kadokan luka di akhir kata miris memang seakan tidak punya hati padahal kau juga seseorang manusia.

Hidup memang kerap berujung kesalahpahaman kerap berakhir buruk, dan terkadang berada diluar semua keinginan orang-orang akan datang silih berganti dan tidak selamanya akan benar-benar menetap maksud dan tujuan yang selalu saja menjadi rahasia jawabanya berada pada akhir dari sebuah kisah kita selamanya mengenal orang-orang baik dalam kehidupan.

Keburukan akan memberitahu kita tentang beberapa banyak orang baik yang kita miliki untuk kemudian membuat kita kembali bangkit dalam menyongsong hidup ke depannya yakinlah satu keburukan tidak akan bisa menhancurkanmu jika kebaikan-kebaikan yang berada di sekitarmu selalu membuatmu merasa lebih baik.



By: Genta Kiswara

Selasa, 05 Mei 2020

Kalau Saja Aku Mampu


Kalau Saja Aku Mampu

Kalau saja aku mampu sudah kukejar langkamu agar kita berjalan berdampingan 
Kalau saja aku mampu sudah kuhiasi hari-harimu dengan penuh senyuman 
Kalau saja aku mampu sudah kutemui dirimu saat dirundung kesedihan 
Kalau saja aku mampu sudah kupastikan bahwa aku pantas untuk kau sandingakan 

Kalau saja aku mampu sudah kubalikan waktu agar saat itu tak mengenalmu 
Kalau saja aku mampu sudah kuarungi hariku tanpa memikirkanmu 
Kalau saja aku mampu sudah kutarik jiwaku yang ingin berada di sebelahmu 
Kalau saja aku mampu sudah kuminta hatiku agar berhenti merasakanmu

Tapi aku mampu untuk memandangimu dari kejahuan tanpa pernah berhenti mendoakan aku juga mampu menjadi rumah untukmu, menunggumu yang tak tahu arah pulang sungguh aku mampu merindukanmu tanpa tahu waktu tanpa sedikitpun alasan untukmu aku mampu karena kau pantas dengan semua pengorbanan. 


By: Fiersa Besari

Senin, 04 Mei 2020

Rindu Bukan Berarti Ingin Mengulang Masa Lalu



Rindu Bukan Berarti Ingin Mengulang Masa Lalu

Jangan pernah pergi sekalipun aku yang memerintahkanmu masih teringat jelas sekali kalimat permohonan itu seolah-olah kamu adalah orang yang tidak ingin kehilangan seolah-olah terpaku, kamu tidak akan menemukan kebahagiaan.

Aku tidak bermaksud menagih janji atau menghakimi bahwa kamulah orang yang mengingkari janji aku cukup mengerti, memaksa seseorang yang pergi untuk tetap tinggal mengemis cinta kepada seseorang yang ternyata hatinya tidak pernah untukku adalah hal yang sia-sia.

Mungkin kamu tidak peduli sekalipun kujelaskan betapa terlukanya ketika dibuat berharap tanpa berniat memberi kepastian tapi, tidak bisa dipungkiri bahwa hadirmu sempat menjadi bagian dari kebahagiaanku walau sebatas di masa lalu untuk itu izinkan aku mengabadikan yang pernah aku arungi denganmu melalui tulisan-tulisanku.

Sebab waktu tidak mengajarkan untuk lupa waktu hanya membuatku terbiasa tenpamu kadang kala ingatan menyeretku secara paksa ke dalam kenangan terlebih ketika sepi menggelayuti hati aku dibuatnya kembali tenggelam ke labirin masa lalu tentangmu sekali lagi, entah yang berapa kali. padamu aku merindu dan hanya pada tulisan-tulisanku kamu bisa kutemui sekali lagi dan lagi.

Juga pada tulisan-tulisanku aku memahami kesalah-kesalahan yang pernah terjadi dan kebaikan-kebaikan yang harus di syukuri agar kelak di hari-hari yang mendatang akan menjadi hari ke hari yang semakin baik satu hal yang harus kamu tahu percayalah sebelum kamu mengenalkanku pada luka kamu pernah menjadi yang teristimewa satu hal lain yang juga harus kamu tahu rindu bukan berarti ingin mengulangi masa lalu.


By: Rina Yunita

Minggu, 03 Mei 2020

Ketika Kukira Aku Istimewa



Ketika Kukira Aku Istimewa

Kukira hanya untukku dirimu teryanta kau terbagi ke segala penjuru sporadis memberi angin surga kepada kawanan pemangsa masih kurangkah telinga ini mendengar keluh kesahmu? belum cukupkah waktuku untuk membalas semua aduanmu? jika aku yang kau rasa menenangkanmu lantas mengapa ia yang menenangkanmu? siapa gerangan dirinya dari mana datangnya mengapa aku tidak melihatnya datang.

Nampaknya terlalu rapi kau sembunyikan musuhku di dalam selimutmu siapapun yang berusaha merenggutmu akan kuanggap musuh jadi selama ini saat aku berharap mungkin saja kau dan dirinya sedang bermalam mingguan saat aku terbuai mungkin saja kalian sedang bergandengan tangan saat aku hendak membantu masalah-masalahmu sudah ada dirinya yang menjadi ksatria untukmu bravo! luar biasa dan kalah sebelum berperang adalah perasaan yang sangat menyebalkan.

Hari ini mau tak mau harus kupakai lagi topeng senyumku kusimpang lagi perasaanku rapat-rapat selamat kataku padahal bara membakar hati sembari hangus, aku terus menerus mengutuk diri sendiri wahai kau yang bejubah api. 

Puaskah kau menjadikanku arang sebenar-benarnya cemburu yang menyakiti adalah cemburu pada seseorang yang tidak perduli akan perasaan kita namun ini bukan salahmu sungguh memang aku saja yang tidak cukup berani untuk menjabarkan apa yang sepatutnya kau ketahui.

Selamat ulangku dengan penuh kemunafikan padahal diam-diam kudoakan ia mati saja kau tersenyum matamu berbinar entah lugu atau pura-pura tak mengerti mengenai apa yang kupendam dan aku yang bodoh ini terkunci rapat-rapat di dalam labirimu tak tahu jalan keluar secara terselubung kususupi hari-hariku dengan pengharapan secercah harapan mampu hadir, bahkan di ruangan tergelap tenang saja kau takkan kehilangan segala perhatianku.

Aku hanya menyembunyikannya lebih rapi lagi ya, aku mengalah. aku mengalah karena aku percaya kalau kau memang untukku sejauh apapun kakimu membawa lari jalan yang kau tempuh hanya akan membawamu kembali padaku.


By: Fiersa Besari

Sabtu, 02 Mei 2020

Kepada Kamu


Kepada Kamu

Kepada kamu, aku tak menyangka berbicara berdua bisa menjadi sesulit ini sekarang kita seperti yang dulu sebelum saling mengenal tapi, bersamaan dengan tulisan ini bolehkan aku menyampaikan sesuatu kepadamu kau mau membacanya atau tidak, itu terserah dirimu.

Sengaja atau tidak sengaja sepintas atau berulang-ulang aku tidak akan berbicara panjang-panjang aku harus pergi sekarang dan aku tidak tahu kapan akan kembali atau bahkan tidak sama sekali aku masih belum tahu aku hanya ingin kau tahu satu hal sebelum aku pergi bahwa sempat denganmu adalah hal paling indah yang pernah terjadi dalam hidupku percayalah.


By: Brian Khrisna

Jumat, 01 Mei 2020

Kamu Yang Mengetuk Sukma


Kamu Yang Mengetuk Sukma

Hari itu menjadi saksi bisu ketika pertama aku melihatmu penglihatan itu menjadi noktah kembalinya percayaku tentang makna cinta ternyata kebahagian masih bisa didapat sekalipun dari senyum sederhana yang terbit dari wajahmu ingin rasanya kupekik sebuah ikhbar kepada penghuni samundera bahwa pada hari ini aku merasa damai dengan menatapmu dalam diam.

Wajahmu seperti memancarkan pancarona untuk mengetuk sukma yang sudah lama tidak berpenghuni desir pasir yang menari, beriringan dengan irama ombak menjadi saksi atas kekagumanku padamu tapi, apakah dengan mencintaimu adalah upaya untuk kembali meraih bahagia? atau justru akan berakhir dengan meringkuk penyesalan? tidak ada istilah yang terdefinisikan untuk mengambarkan renjana ini karena bisa jadi ini adalah sebuah bejana yang memberi kisah bahagia atau justru memupuk luka? untuk saat ini, biarlah semuanya menjadi pertanyaan-pertanyaan tak perlu jawaban.

Terlalu banyak senerai history yang menghantui jangan sampai aku terjebak dengan teka-teki sehingga lupa hakikat menikmati detik-detik petang yang ku habiskan untuk bertamu ke pesisir kuakhiri dengan melangitkan asma kepada tuhan bersyukur terhadap nikmat kecukupan kecukupan dalam setiap proses kehidupan tidak lebih tidak kurang membuatku berada pada titik seimbang untuk terus melantunkan syukur tuhan memang romantis.


By: Fadel Yulian

Kamis, 30 April 2020

Arti Kerinduan


Arti Kerinduan 

Bagiku rindu adalah perasaan gundah dan bahagia yang terjadi karena faktor jarak, kehilangan dan kepergian perasaan tersebut bisa saja suka, duka dan lara atau bahkan kecewa tergantung posisi diriku, apakah merindukan seseorang karena terpisahkan karena jarak atau merindukan seseorang tanpa alasan atau merindukan seseorang yang benar-benar pergi dari kehidupan ini faktor-faktor tersebut lah yang sering kali menjadi landasan atas kemunculan rindu dalam kehidupanku.

Memengaruhi perasaan yang kemudian membuat diriku gundah gulana suka dan duka atau kecewa dan lara begitu banyak aspek yang mempengaruhi datangnya sebuah rindu dalam kehidupanku apalagi yang menyebabkan kerinduan itu datang kalau bukan perpisahan kepergian kehilangan dan sebuah permasalahan yang kemudian menyebabkan diriku sulit untuk tertidur.

Malas, bersedih dan bahkan putus asa rindu juga bisa kuartikan rasa yang hadir tanpa bapak dan ibu sering di kandung oleh sepasang kekasih yang menginginkan temu namun tidak semua orang mampu bersatu dengan apa yang mereka rindukan kerena waktu memiliki kendali penuh untuk semua kerinduan yang kemudian menghadirkan tanda tanya besar dan begitu sulit untuk di pecahkan rindu juga teramat pandai memanfaatkan momen. 

Hadir beberapa janji yang pernah terangkai mulai aku langgar dalam sebuah komitmen kemudian diriku mulai memutuskan untuk berpencar, berdiam diri atas apa yang aku langgar bungkam dan memutus komunikasi, lalu saat itulah rindu menjeruji hati ini rindu pernah hadir sekalipun tidak pernah aku undang rasa tersebut datang bertamu pada diriku yang mengharapkan kehadiran seseorang yang aku rindukan.

Seketika itu rindu mulai mengetuk pintu hati memasuki diriku yang mulai menyeru-nyerukan nama seseorang yang pernah berkuasa atas hati yang aku miliki kemudian rindu memeluk erat hati dan pikiranku semakin erat rindu memeluk semakin kuat pula ingatan dan harapan kepada ia yang tidak lagi mengharapkanku rindu juga taat berkundung ketika diriku terikat oleh jarak dengan seseorang yang sedang aku rindukan.

Diam-diam rindu masuk dalam selimut yang menutupi raga yang tengah lara suhu diluar selimut begitu dingin, namun dalam hati ini ada panas yang begitu bergejolak isi kepalaku berubah menjadi mesin pertanyaan baik-baikkah dia di kejauhan? mampukan ia menjaga hati seperti yang saat ini aku lakukan? dalam kehidupanku rindu sering kali bermunculan di malam hari saat dunia ini terlelap karena lelah seharian berotasi.

Senyap-senyap rindu menemaniku yang suka berhalusinasi dan kemudian mengubah perasaan yang tadinya tadinya begitu berseri menjadi kesedihan yang tiada henti lambat-lambat rindu datang, lumat-lumat diriku terselesaikan begitu sekiranya rindu mengetuk pintu hatiku terbuka tanpa pernah aku buka rindu teramat pandai menyusup pada diriku, menelanjangiku habis-habisan membuat air mataku ini tidak terhentinya meneteskan.

Akhirnya kemunculan rindu itu bertujuan menghantarkanku pada tujuan yang tidak akan aku temui membuatku sampai pada tujuan untuk kembali memulai ulang kerinduan tersebut seperti itu, tidak akan menemui kata tuntas sekalipun telah kita tuntaskan dengan satu kata lampias dalam sebuah pertemuan.


By: Genta Kiswara

Rabu, 29 April 2020

Selasa, 28 April 2020

Pacar Senja


Pacar Senja

Senja mengajak pacarnya duduk-duduk di pantai pantai sudah sepi dan tak akan ada yang peduli pacar senja sangat pendiam, ia senyum-senyum saja mendengarkan gurauan senja bila senja minta peluk setengah saja pacar senja tersipu-sipu nanti saja kalau sudah gelap, malu dilihat langskap cinta seperti penyair berdarah dingin yang pandai menorehkan luka.

Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya tak terasa senja pun tiba senja tahu-tahu melengos ke cakrawala meninggalkan pacar senja yang masih megap-megap oleh ciuman senja mengapa kau tinggalkan aku sebelum sempat kurapihkan lagi waktu betapa lekas cium menjadi bekas betapa curangnya rindu awas akan kupeluk habis kau esok hari pantai telah gelap ada yang tak bisa lelap pacar senja berangsur lebur luluh menggelegap dalam gemuruh ombak.


By: Joko Pinurbo