Pacar Senja
Pacar
Senja
Senja mengajak pacarnya duduk-duduk di
pantai pantai sudah sepi dan tak akan ada yang peduli pacar senja sangat
pendiam, ia senyum-senyum saja mendengarkan gurauan senja bila senja minta
peluk setengah saja pacar senja tersipu-sipu nanti saja kalau sudah gelap, malu
dilihat langskap cinta seperti penyair berdarah dingin yang pandai menorehkan
luka.
Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya tak terasa senja pun
tiba senja tahu-tahu melengos ke cakrawala meninggalkan pacar senja yang masih
megap-megap oleh ciuman senja mengapa kau tinggalkan aku sebelum sempat
kurapihkan lagi waktu betapa lekas cium menjadi bekas betapa curangnya rindu
awas akan kupeluk habis kau esok hari pantai telah gelap ada yang tak bisa
lelap pacar senja berangsur lebur luluh menggelegap dalam gemuruh ombak.
By: Joko
Pinurbo
0 komentar :
Posting Komentar