Lembar Ingatan

Senin, 13 April 2020

Lembar Ingatan


Lembar Ingatan

Suatu hari saat angin sedang lembut-lembutnya bergurau beserta sepi yang membuka dadaku aku membuka ingatan luka demi luka aku baca dengan penuh rindu.

aku selalu bertanya, mengapa duka begitu satia padaku hingga dengan siapapun aku menetapkan hati, duka selalu hadir menanti untuk mengacaukan apakah hanya agar esok aku bisa belajar darinya? bahwa perlabuhan hati selalu menggelamkan harap? aku hanya yakin, luka tak serta merta tumbuh tanpa sebab mungkin aku telah menanam muasalnya harap menjadi pupuk terbaik untuk luka tumbuh subur dalam dadaku.


By: Syadid Muhammad


0 komentar :

Posting Komentar