Dari Sana Telah Kupahami
Dari
Sana Telah Kupahami
Pada suatu pagi aku berjalan di tepi sungai
memandangi selembar daun yang terapung di tengah aliran yang tenang dan panjang
terombang ambing mencari arah ketepian dari sana telah ku pahami betapa
penantian saat berjumpa sang pujaan terkadang terasa panjang melelahkan pada
suatu musim yang dingin aku berjalan di taman sepi menyaksikan bagaimana
pohon-pohon begitu tabah menanggalkan daunnya satu persatu dalam diam menanti
sampai suatu hari nanti ranting-rantingnya merimbun kembali dari sana telah
kupahami tentang ketabahan akan penantian pada suatu waktu aku berjalan di
padang bukit angin menyelinap kecup kelingaku desirnya melapalkan nyanyian
keresahan sayup ku dengan mendayu dari sana telah ku pahami rindu serupa angin
tak bisa ku lihat tapi dapat kurasakan kehangatan dan kegelisahannya.
Pada suatu sore, aku berjalan di suatu
senja kutatap mega-mega jingga yang menyekap mata keindahan langit yang hanya
sekejap itu, hadir menjadi jeda diantara siang menderang yang malam temaram
dari sana telah aku pahami betapa jarak menjadikan keindahan dari sebuah
kerinduan memberi ruang yang luas bagi hadirnya sang penjaga.
By: Lila
Saraswaty
0 komentar :
Posting Komentar