Laut Itu Begitu Dalam
Laut
Itu Begitu Dalam
Aku
memilih terus memperbaiki diri bukan karena hari ini kamu meremehkanku bukan
juga dimatamu aku tidak lebih penting dari yang lain tetapi karena aku memang
harus menjadi lebih baik di masa mendatang kamu boleh memandangku sebelah mata
aku sama sekali tidak akan memaksamu menyukaiku aku akan menelan segala padangan
itu aku tidak akan marah meski mungkin tetap akan sedih sebab sedih itu
manusiawi semoga suatu hari di masa depan kita bertemu lagi aku akan bekerja
lebih keras untuk diriku menempa kemampuanku untuk orang-orang yang kucintai
bukan untuk terlihat hebat di matamu suatu hari nanti aku ingin lebih baik dari
diriku sendiri dan demi orang-orang yang kucintai semoga kamu tidak lupa, kamu
pernah menjatuhkanku seperti tak berharga pernah menganggapku seseorang yang
sedang berjuang ini tidak penting untuk suatu ketika aku lebih terus
memperbaiki diri buka untuk membuktikan apa-apa kepadamu aku hanya ingin
membuktikan kepada diriku sendiri bahwa aku bukanlah yang selayaknya kamu
permaikan setengah hati tidak seharusnya.
Sebab
aku belum sampai dimasa terbaikku kamu mengisyaratkan seakan aku tidak akan
pernah mampu mencapai hal terbaik dalam hidupku kamu boleh memandangku rendah
suatu ketika semoga kamu tidak merasa sedih saat semua alasan yang membuatmu
menolakku ternyata tidak pernah menjadi nyata aku akan belajar lebih keras aku
akan bekerja lebih puas hingga nanti tidak ada sutu orangpun yang membiarkanku
lepas hidup ibarat laut, luas sekali, begitu dalam.
Terima kasih sudah
memandangku sebatas permukaan semoga saja, suatu saat kamu menyadari bahwa laut
ternyata bisa membuatmu tenggelam bisa membuatmu hanyut oleh arus yang tidak
terlihat di permukaan kamu akan tahu bahwa segala sesuatu tidak seharusnya di
lihat hanya dari hamparam luar saja butuh kedalaman untuk mengetahui maknanya
seperti kamu menilaiku seperti kamu memperlakukanku suatu ketika kamu yang
belum tahu sekaras apa usahaku kamu yang sebatas kenal sedikit saja akan aku.
Kamu yang tidak pernah benar-benar paham bagaimana isi dadaku kamu yang berpikir
begitu yakin bahwa aku tidak bisa di andalkan lalu berlalu seperti berandalan
yang berhasil merampas barang bawaan kamu memilih tidak ingin dipilih kamu
mengasingkan diri menjadi asing sendiri sejak kamu mengambil keputusan di hari
itu aku memutuskan untuk menempah diriku lebih keras dari apa yang pernah aku
lakukan aku bekerja lebih lama dari biasanya aku menghabiskan tenaga lebih
banyak untuk menempah kemampuanku aku memperbaiki sagala hal yang masih lemah di
diriku aku memperkuat langkah aku memantapkan arah aku akan menemukan diriku
yang baru sebagai seseorang yang akan kamu kenang dengan pahit suatu hari nanti
seseorang yang pernah kamu remehkan dan berakhir dengan ketidak percayaanmu
akan apa yang aku capai nanti kamu akan melihat bahwa laut itu benar-benar
dalam lalu menyesali hanya pernah singgah di permukaan.
By: Boy Candra
0 komentar :
Posting Komentar