Laut Itu Begitu Dalam

Minggu, 19 April 2020

Laut Itu Begitu Dalam


 Laut Itu Begitu Dalam

Aku memilih terus memperbaiki diri bukan karena hari ini kamu meremehkanku bukan juga dimatamu aku tidak lebih penting dari yang lain tetapi karena aku memang harus menjadi lebih baik di masa mendatang kamu boleh memandangku sebelah mata aku sama sekali tidak akan memaksamu menyukaiku aku akan menelan segala padangan itu aku tidak akan marah meski mungkin tetap akan sedih sebab sedih itu manusiawi semoga suatu hari di masa depan kita bertemu lagi aku akan bekerja lebih keras untuk diriku menempa kemampuanku untuk orang-orang yang kucintai bukan untuk terlihat hebat di matamu suatu hari nanti aku ingin lebih baik dari diriku sendiri dan demi orang-orang yang kucintai semoga kamu tidak lupa, kamu pernah menjatuhkanku seperti tak berharga pernah menganggapku seseorang yang sedang berjuang ini tidak penting untuk suatu ketika aku lebih terus memperbaiki diri buka untuk membuktikan apa-apa kepadamu aku hanya ingin membuktikan kepada diriku sendiri bahwa aku bukanlah yang selayaknya kamu permaikan setengah hati tidak seharusnya.

Sebab aku belum sampai dimasa terbaikku kamu mengisyaratkan seakan aku tidak akan pernah mampu mencapai hal terbaik dalam hidupku kamu boleh memandangku rendah suatu ketika semoga kamu tidak merasa sedih saat semua alasan yang membuatmu menolakku ternyata tidak pernah menjadi nyata aku akan belajar lebih keras aku akan bekerja lebih puas hingga nanti tidak ada sutu orangpun yang membiarkanku lepas hidup ibarat laut, luas sekali, begitu dalam.

Terima kasih sudah memandangku sebatas permukaan semoga saja, suatu saat kamu menyadari bahwa laut ternyata bisa membuatmu tenggelam bisa membuatmu hanyut oleh arus yang tidak terlihat di permukaan kamu akan tahu bahwa segala sesuatu tidak seharusnya di lihat hanya dari hamparam luar saja butuh kedalaman untuk mengetahui maknanya seperti kamu menilaiku seperti kamu memperlakukanku suatu ketika kamu yang belum tahu sekaras apa usahaku kamu yang sebatas kenal sedikit saja akan aku.

Kamu yang tidak pernah benar-benar paham bagaimana isi dadaku kamu yang berpikir begitu yakin bahwa aku tidak bisa di andalkan lalu berlalu seperti berandalan yang berhasil merampas barang bawaan kamu memilih tidak ingin dipilih kamu mengasingkan diri menjadi asing sendiri sejak kamu mengambil keputusan di hari itu aku memutuskan untuk menempah diriku lebih keras dari apa yang pernah aku lakukan aku bekerja lebih lama dari biasanya aku menghabiskan tenaga lebih banyak untuk menempah kemampuanku aku memperbaiki sagala hal yang masih lemah di diriku aku memperkuat langkah aku memantapkan arah aku akan menemukan diriku yang baru sebagai seseorang yang akan kamu kenang dengan pahit suatu hari nanti seseorang yang pernah kamu remehkan dan berakhir dengan ketidak percayaanmu akan apa yang aku capai nanti kamu akan melihat bahwa laut itu benar-benar dalam lalu menyesali hanya pernah singgah di permukaan. 


By: Boy Candra

0 komentar :

Posting Komentar