Kamu Tak Pernah Mengerti
Kamu
Tak Pernah Mengerti
Kamu tak pernah mengerti duri-duri tajam
yang tetap kulewati untuk sampai di tempatmu berdiri semua akar-akar melintang
yang kutebas penuh keyakinan, untuk tetap menemukan jalan kulenyapkan semua
keinginan yang kamu pandang tak menyenangkan kukorbankan waktu yang panjang
meski belum ku genggam kepastian aku menyibukan diri dengan pekerjaan demi
membawakanmu sebongkah bahagia akan tetapi kamu sambut aku dengan sinisnya
tatapan mata apa dimatamu.
Aku tak berarti apa-apa? sedangkan bagiku kamu lebih
dari segala yang kupunya di selah-selah rutinitas padatku selalu kusempatkan
memberi kabar padamu sebab aku tahu kamu tak suka menunggu kupahami setiap ini
amarahmu agar aku tak melakukan kesalahan lagi di depanmu selalu ku usahakan
ada di sampingmu, meski harus menyingkirkan kepentinganku.
Bukankah semua telah
kuberikan? kenapa kamu seolah tah paham? kenapa masih saja tak acuh yang kamu
tunjukkan sekeras itukah hatimu? hingga memelukku adalah kesalahan untukmu
kekasih katamu? tapi aku tak pernah merasa di beri tempat istimewa dihatimu apa
yang sebenarnya menahanmu di sisiku? jika bukan lagi cinta, tak perlu pura-pura
katakan saja yang sebenarnya aku siap menentukan sikap sebab, terus menerus
mencintai sendirian itu hanya memperbanyak luka menyayat.
Semua ingin dan
mimpimu berubah jadi catatan penting dalam hidupku inginku sendiri entah
kemana, tak terlihat lagi semakin jauh dari tubuhku setinggi apapun yang kamu
minta, aku berusaha mati-matian untuk memenuhinya aku bergerak ke arah yang
kamu tentukan titahmu bagiku adalah sebuah keharusan selalu dan selalu, kamu
yang kudulukan sering kali aku mengalah, meski tak bersalah aku suka atau
tidak, asal itu bahagiamu.
Aku tak pernah membantah apa lagi yang salah? atau
caraku memanjakanmu justru mematikan nuranimu? hingga kamu mampu setega itu
merenunglah lebih dalam sebelum aku tak lagi sanggup bertahan.
By: Suci
Indriyani
0 komentar :
Posting Komentar