Apa Kamu Bahagia Sekarang? Setelah Sengaja Meninggalka

Jumat, 07 Februari 2020

Apa Kamu Bahagia Sekarang? Setelah Sengaja Meninggalka




Apa Kamu Bahagia Sekarang? Setelah Sengaja Meninggalkan

Aku penasaran untukmu yang meninggalkan, apakah kamu bahagia sekarang, apakah menyenangkan menusukan pisau luka dihatiku sedalam itu tak adakah sedikitpun rasa bersalah yang berputar-putar di kepalamu.

Mungkin ada aku memang tak benar-benar penting untukmu sampai kamu tega semenah-menah bermain rasa, aku terus menerus bertanya dalam diamku apa salahku perasaan tak terima yang mengebu mulai merasa menganggu dan menyudutkan upayaku untuk merelakanmu
Masih ada dalam bagian diriku yang tak bisa begitu saja melihatmu memalingkan muka setelah pergi tak pernahkah sedetikpun kamu merindukanku semudah itukah semua hilang dari hatimu semua yang membuat kita merenda tawa.

Kamu yang memulainya kamu yang membuatkan raguku berani mengenggam cinta lantas kenapa kamu sendiri yang mengakhirinya dengan duka aku masih ingat suara bergetar dari bibirmu saat kamu bertanya maukah kamu menjadi kekasihku aku masih ingat perasaan berbunga yang meletup-letup di dadaku saat mendengarmu menyatakan cinta pandanganmu begitu menyentuh hatiku penuh rasa sayang yang tak terbilang tetapi sekarang hanya tersisa kenangan yang menyesakkan.

Aku memang tegar tapi perihal melupakan butuh proses yang panjangkan bahkan ku rasa aku takkan bisa lupa drama yang kamu mainkan untuk membunuh cinta kita kamu begitu sempurna menyusun setiap adegannya aku benar-benar kamu buat tak sadar terbawa arus deras untuk bertahan begitu keras sedangkan yang kamu lakukan jusru berjuang untuk lepas.

Seharusnya kamu katakan saja jika sudah tidak lagi berdebar saat jumpa kamu katakan saja jika jauh dariku tak lagi menumbuhkan rindu setidaknya aku tahu harus ku apakan perasaanku
Aku bisa mempersiapkan upacara perpisahan untukmu bukan pergi tanpa permisi seperti ini rasa nyeri tak bertepi terpaksa harusku cicipi seorang diri.

Selamat kamu berhasil mempermainkanku semoga kamu bahagia dengan perjalanan barumu tanpa aku kelak akan datang bingkisan dariku untukmu saat aku terlihat berkilauwan kamu di kepung penyesalan barang kali saat itulah sakit hati ini terbayarkan tuntas menghapus bekas mengganga yang kamu ciptakan.

Jika hari itu tak pernah ada di hidupmu mungkin berpisang denganku keputusan terbaik dan aku yang seharusnya menata hati untuk pamit pergi dari kisah rumit ini.

Jika suatu hari nanti takdir membawa langkah kita pada satu tempat yang sama maaf jika aku tak lagi sama aku akan lebih baik jika kita saling berpura-pura tak pernah jumpa sebelumnya kamu tahu kenapa bukannya aku masih cinta atau takut semua kenangan itu berputar di kepala bukan begitu kamu jangan salah sangka aku hanya ingin menegaskan padamu seseorang yang pernah kamu lukai tak lagi bisa kamu permainkan sesuka hati.


By:   Suci Indriyani

0 komentar :

Posting Komentar