Tempat yang paling jauh darimu
Tempat yang
paling jauh darimu
Pernah Aku sangat mencintaimu dahulu. Iya, tepat sekali dahulu aku
sangat mencintaimu, hingga ada satu titik di mana aku menyadari, bahwa aku
salah. Aku salah mencintamu
Sebentar kukoreksi kembali, ada yang salah dengan kita
bukan? Aku mencintaimu dan kamu mencintai kita; ia dan aku. Namun pada akhirnya
kamu memilihnya dan aku memilih pergi, mencari tuan yang bisa mencintaiku
seutuhnya tanpa harus berbagi.
Pergi bukan untuk tinggal, namun aku hanya menyekatkan
hatiku untukmu. Waktu berputar pada porosnya, aku mencintaimu— menyimpanmu di
tempat yang paling kusembunyikan walaupun aku memiliki kekasih. Biarkan saja.
Lalu kamu yang mulai sendiri, kamu yang mulai dekat dengan laki-laki barumu. Persetan bukan? Aku marah
sendiri terkadang denganmu, dengan menasehati “ jangan mudah terbawa perasaan;
jangan dekatin semua pria”,
ataupun mendengarkan kisahmu dengan beberapa pria, tak pernah ku hiraukan.
Baik, berhenti menangis. Aku hanya tak ingin kembali jatuh
padamu. Pada perasaan kita dahulu. Walaupun mulutnya selalu mengatakan “Aku
yang tak pernah mau denganmu atau kamu yang mencintaiku”. Jelas aku sangat
mencintaimu, wanita
waktu itu, kutolak sebab ia tak menerimamu di sisiku.
Katakan padaku, katakan. Aku harus seperti apa terhadapmu?
Jika kamu hanya menganggapku; seperti
ini. Maka, sikapkan aku layaknya seperti seorang alat untukmu melangkah. Aku tersiksa
sendiri, aku berani bersumpah dengan itu.
By: Lazuar
0 komentar :
Posting Komentar