Januari 2020

Jumat, 31 Januari 2020

Tetap Terasa Sama



Tetap Terasa Sama

Entah kenapa semuanya masih tetap terasa sama pertemuan kita hari ini masih terasa pertemuan pertama saat kau mengajakku keluar dahulu senyumu masih tetap memikat seperti senyuman yang pertama aku jumpai dahulu.

Tak ada yang lebih bisa mengoyahkan hati ketimbang bertemu denganmu. Kehilangan hanya membuat rasa cintaku padamu semakin besar, kehilangan hanya membuatku berdiri menunggumu lebih lama senyata-nyatanya kau masih tetap yang pertama.

Maafkan aku jika masih mencintaimu jangan salahkan aku rasa ini juga membunuhku, percayalah aku tak berbohong aku masih mencintaimu, kata mereka kita masih terlihat hebat saat berdua, kata mereka kita tetap serasi saat berjalan bersama, kata mereka kita adalah satu yang tak bisa menjadi dua seharusnya kita menuruti apa kata mereka.

Aku masih mampuh mengingat bagaimana caramu menyentuhku, aku juga masih mengingat wangi Parfummu, aku hafal bagaimana caramu berjalan, aku masih ingat bagaimana caramu tertawa, aku masih menggigatmu.

Maafkan aku namun ku harap kau tahu rasa ini juga membunuhku.  


By: Brian Khrisna

Kamis, 30 Januari 2020

Aku Mungkin Tak Bisa Membawamu Kepada Hal-Hal yang Pernah Kau Punya di Masa Lalu



Aku Mungkin Tak Bisa Membawamu Kepada Hal-Hal yang Pernah Kau Punya di Masa Lalu

Barang kali tidak ada cinta benar-benar baru di dunia ini selain cinta pertama. Setiap orang punya kisah masa lalu semakin lama kamu pernah menjalani hubungan bersama orang lain semakin banyak pula kisah yang akan tersimpan di ingatanmu.

Aku memahami hal itu dengan utuh, itulah mengapa aku tidak memaksamu melupakan masa lalumu aku tidak pernah menyalahkan bagaimana kisahmu dulu. Aku belajar menerima kamu sejak menjadi orang yang paling aku cintai tak perduli sepahit dan sehitam apapun dengan hari lalumu bagiku saat kamu mempercayakan hatimu padaku.

Artinya kamu bersedia menjadi orang baru untuk dirimu sendiri seseorang yang kumiliki sepenuh hatiku. Pahamilah, kita tidak pernah bisa lepas dari sesuatu jikalau kita tidak benar-benar ingin melepas diri sepenuhnya.

Aku hanya ingin kamu menjalani semua ini dengan hal baru biarlah semua yang telah berlalu benar-benar tertinggal dan tanggal jangan bawa apapun karena aku juga melakukan hal yang sama. Aku mencintaimu merelakan mati kisah di hari laluku aku telah meninggalkannya untuk menjadikan diriku seseorang yang baru untukmu meski tak pernah bisa menghabiskan kenangan pada semesta setidaknya aku tidak membangkitkan hal-hal yang mungkin membangkitkan luka diantara kita.

Aku paham terkadang kita akan di datangi dengan perasaan iba untuk benar-benar melepaskan lalu membiarkan hal-hal yang mungkin mengigatkan tetap berada disekitar kita sesuatu bisa secara tiba-tiba tanpa sadar mendatangkan luka itulah mengapa aku ingin kau dan aku belajar melepaskan semuanya.

Tanggalkan apa saja yang mungkin membawa kita pulang kepada hari lalu-lau itu jadilah kisah yang benar-benar hanya antara aku jadilah kisah yang benar-benar antara kau dan aku.

Berat memang melalui semua hal baru dengan mensampingkan masa lalu namun jika kau percaya dengan apa yang kau cintai hari ini tak akan ada masalah dengan semua itu karena memang terkadang hal-hal yang mungkin mendatangkan ingatan harus di buang dan di habiskan paksa untuk apa mempertahankan sesuatu mendatangkan luka jika kamu benar yakin.

Kamu punya hari ini cinta sebenarnya satu hal yang harus kamu pahami aku mungkin tidak bisa hal-hal yang kau punya dimasa lalu namun aku pasti bisa membawa kisah yang belum pernah kamu punya sebelumnya ikutlah denganku hapuslah semua yang mendatangkan luka kita tempuh pertualang panjang dengan cinta baru yang ada antara kau dan aku.



By: Boy Candra

Rabu, 29 Januari 2020

Rindu Yang Menyiksa & Tak Ingin Sengsara



Rindu Yang Menyiksa & Tak Ingin Sengsara

Kesunyian selalu menjadi teman setia dan hapuslah praduga yang tak nyata hingga aku tak seperti sedia kala. Ketika mencintai hanya sekedar saja dan akhirnya berbuah pada kecewa dan mencari penganti yang setia akan kisah selanjutnya.

Bersamamu aku temukan hal yang berbeda hal yang paling parah dan ketika ingin berjumpa aku rela berdarah-darah takan aku biarkan waktu yang menjawab dan tak akan ku biarkan malam bertemu pagi sebab aku tak sanggup itu terjadi.

Dan bisakah rindu ini terus menyiksa sebab aku takut suatu saat nanti kerinduan itu hilang apakah hilang karena orang terdekat atau sebab orang jauh. Harapku jangan biarlah rindu itu menyiksa sebab kamu harus tahu aku tak ingin kehilanganmu untuk yang pertama kali hingga menjelang nanti-nanti.

By: Abdul Halim
https://www.youtube.com/watch?v=_J0Jc5-0e0I

Selasa, 28 Januari 2020

Memutar Tentang Kamu Itu Menyenangkan




Memutar Tentang Kamu Itu Menyenangkan

Bukan hanya memutar ulang kenangan di pikiran. lebih dari itu berkali-kali obrolan kita di ponsel memenuhi mataku. Kubaca lagi dan lagi sampai hapal bagaimana isinya. Lantas aku tersenyum sendiri merasa dunia ini indah sekali dan kamu sumber bahagia dihati.

Ku pandang potret kita dan merabanya dengan jemari sambil berkata dalam hati  aku tak ini semua ini terhenti, aku tak ingin apapun membuatmu pergi sebab padamu, kutemukan apa yang kurang kutemukan bahu ternyaman untuk bersandar.
Kamu membuatku ingin hidup kekal sepertinya perasaan ini tak lagi bisa kutakar. Melebihi batas wajar dan membuatku hampir hilang akal. Karena yang kuingat hanya kamu dan senyumanmu.
Sedangkan hal lain seperti mendadak hilang yang paling tidak bisa kulupa adalah caramu menatapku ada yang berbeda seperti menyentuh lembut kehatiku teduh, tenang, merasa tak punya beban merasa tak ada bahaya yang mengancam bersamamu selalu tumbuh perasaan aman.

Akan tetapi yang paling menyebalkan jarum jam selalu berlari lebih kencang dan sering kali membuatku harus rela untuk cepat pulang mengakhiri pertemuan kita yang menyenangkan sekaligus mendebarkan sejujurnya aku ingin selalu berdekatan jauh darimu menjadi hal yang menyebalkan.

Malam jadi panjang, berkali lipat dari sangkaan penuh segala kejadian tentang kita dan cinta sedetikpun yang kulalui bersamamu tidak pernah luput dari ingatanku semua kuingat dengan rinci kusimpan baik-baik dimemori sebab kamu terlalu berharga untuk dijamah kata lupa bahkan, semua hal manis kuabadikan dalam buku harian pribadiku agar kelak aku tahu kemana harus menujumu saat aku merindukanmu.

By: Suci Indriyani


Senin, 27 Januari 2020

Tempat yang paling jauh darimu



Tempat yang paling jauh darimu

Pernah Aku sangat mencintaimu dahulu. Iya, tepat sekali dahulu aku sangat mencintaimu, hingga ada satu titik di mana aku menyadari, bahwa aku salah. Aku salah mencintamu

Sebentar kukoreksi kembali, ada yang salah dengan kita bukan? Aku mencintaimu dan kamu mencintai kita; ia dan aku. Namun pada akhirnya kamu memilihnya dan aku memilih pergi, mencari tuan yang bisa mencintaiku seutuhnya tanpa harus berbagi.

Pergi bukan untuk tinggal, namun aku hanya menyekatkan hatiku untukmu. Waktu berputar pada porosnya, aku mencintaimu— menyimpanmu di tempat yang paling kusembunyikan walaupun aku memiliki kekasih. Biarkan saja.

Lalu kamu yang mulai sendiri, kamu yang mulai dekat dengan laki-laki barumu. Persetan bukan? Aku marah sendiri terkadang denganmu, dengan menasehati “ jangan mudah terbawa perasaan; jangan dekatin semua pria”, ataupun mendengarkan kisahmu dengan beberapa pria, tak pernah ku hiraukan.

Baik, berhenti menangis. Aku hanya tak ingin kembali jatuh padamu. Pada perasaan kita dahulu. Walaupun mulutnya selalu mengatakan “Aku yang tak pernah mau denganmu atau kamu yang mencintaiku”. Jelas aku sangat mencintaimu, wanita waktu itu, kutolak sebab ia tak menerimamu di sisiku.

Katakan padaku, katakan. Aku harus seperti apa terhadapmu? Jika kamu hanya menganggapku; seperti ini. Maka, sikapkan aku layaknya seperti seorang alat untukmu melangkah. Aku tersiksa sendiri, aku berani bersumpah dengan itu.

Tiap-tiap berada di pelukanmu itu, yang kurasakan bukan kehangatan, tetapi perasaan ketika aku tahu kamu termabuk cinta dengan lekaki itu.


By: Lazuar

Minggu, 26 Januari 2020

Penyesak Pikiran




Penyesak Pikiran

Kepada kamu yang menyesaki pikiranku dengan gelisah aku melayangkan surat ijin untuk berhenti memikirkanmu terhitung sejak hari ini keputusan yang aku ambil ini sungguh berat terlebih untuk diriku sendiri yang bahkan langsung memikirkanmu.

Ketika mataku terbuka kala mendengar suara adzan subuh katanya orang yang kita pikirkan pertama kali saat bangun dari tidur sesungguhnya adalah jodoh kita tapi sayang kamu sudah memilih dia untuk menjadi jodohmu anggap saja aku sedang tidak beruntung karena perumpamaan itu tidak berlaku untukku.

Aku benar-benar meminta ijin untuk berhenti memikirkanmu otakku bosan karena aku mengisinya hanya melulu tentang kamu tentang siapa kamu, tentang bagaimana kamu, tentang kelakuanmu, tentang hobimu, tentang kebiasaanmu, tentang kecintaanmu, tentang ketidak sukaanmu, tentang cita-citamu.

Bodoh, semoga aku bisa berhenti memikirkan kamu setidaknya untuk saat ini saat dimana aku seharusnya memenuhi isi kepalaku segalanya tentang dia bukannya malah menjejakinya tentang kamu memikirkan kamu sungguh menjadi candu tolong bawa aku ke tempat rehabilitas pikiran sekarang juga cungkil semua sel di otakku yang terukir namamu kalau perlu.

By: Bangrif

Sabtu, 25 Januari 2020

Aku Hanya Ketidaksengajaan



Aku Hanya Ketidaksengajaan 

Pertama kali jatuh pandangku pada matamu
Aku terlambat sadar
Menjadi cinta tak bisa kutukar sembarangan
Bahkan dipantai seluas itu

Aku tidak tahu, mengapa kamu
Aku rela menjelma sebutir pasir yang terselip di saku bajumu
Atau dilipatan kecil saku celanamu sungguh lucu
Tidak perduli mendapat tempat dihatimu atau tidak

Bersamamu, adalah hal yang menyenangkan
Meski aku hanya seuatu ketidaksengajaan
Yang tidak pernah berhasil membuatmu sadar ada aku

By: Suci Indriyani

Jumat, 24 Januari 2020

Teruntai



Teruntai

Bisik meja berdesit pada ubin
Lantai-lantai reda kusut sebagai sejarah
Dideru suara ada jendela yang usang berkarat
Tertampar angin, namun sejuk teduh berkaca diri

Seikat pita usang tertanggal di sebelah tangga
Tanda kau pakai pita itu untuk gerai rambutmu
Keset di depan pintu pernah tertapak hangat telapak kakimu
Sebelum kau pergi melangkah dengan dingin

Kepergianmu memanggil salju turun di paruh waktu bulan oktober
Selepas september semisal sedih aku merasakannya dalam-dalam
Seperti penghilangan paksa akan rasa yang telah mendarah daging
Dan kusisipkan sekata-kata ku sabdakan pada alam

Tentang penyertamu di kupu-kupu doa tenggelamlah rumah ini
Di kalut kenangan, aku sendiri melantun lagu atas nama rindu, atas derai daun
Dan ranting-ranting yang hangus terbakar dingin seperti waktu seperti detik
Aku adalah menit-menit yang sia-sia

Kelana doaku alapkan astakona sampai petala kurapal wajahmu 
Kuserukan suara serucik burung-burung
Pada hampa seluas biru disini aku membeku di kamarku, dirumah
Apakah kau lupa kata pulang

By: Riki Andriansyah
https://www.youtube.com/watch?v=rtIi4RQP2UI

Kamis, 23 Januari 2020

Mereka Bilang




Mereka Bilang

Mereka bilang kita sepasang kekasih yang manis sekali menuang rasapun menaung raga lewat barisan diksi yang tak pernah mengeluh lelah. Mereka bilang, kita adalah pemenang yang berhasil mengalahkan jarak ribuan kilometer tanpa keluh tanpa peluk.

Yang ada, hanya kita yang mengurai debar dada hingga debur ombak, kalah olehnya mereka bilang, kita sempurna, kekasih kita yang menyimpan detak jantung masing-masing dalam puisi membuat mereka bisa merasakan kasih yang mengalir dalam aorta kata-kata, mereka hanya tidak tahu liku luka tubuh kita kerap menjadi kaku lalu patah dan berserakan diatas ranjang setiap malam.

Kau seduh gamangmu pada secangkir kopi kuratit dukaku pada kota yang pernah kita idam-idamkan adanya padahal, yang kita lakukan selama ini adalah meraut dan merawat luka dalam kepala juga dada supaya saat nanti, seperti sekarang ini semesta berkehendakan agar semua kembali ke tempat yang seharusnya.

Kau sudah tau harus pulang kemana dan aku juga tahu harus mati dengan cara apa.

By: Jenn
https://www.youtube.com/watch?v=mv_kAFx8fno

Rabu, 22 Januari 2020

Yang Tertinggal




Yang Tertinggal

Akhirnya aku kehilangan lagi, setelah berkali-kali mencoba bertahan, akhirnya aku kehilangan sekali lagi, sehebat apapun aku mencoba, sekuat apapun aku mengalah, pada akhirnya aku selalu menjadi pihak yang merasa kehilangan.

Seperti, setiap langkah kaki diciptakan untuk mengarahkanku pada sebuah kehilangan lagi berusaha sekuat tenaga, hanya akan semakin menyakiti diri sendiri, siapa aku bagi mereka yang pergi ?

Mengapa baginya aku tak cukup indah untuk merebahkan diri, sedihku kini berteman dengan sendirian, ia yang dulu aku selalu  ada disetiap sedihnya. Sekarang, tidak ada ketika aku sedang bersedih.

Tawaku kini berteman sepi, ia yang dulu susah payah kubuat bahagia sekarang tidak ada ketika aku membutuhkan tawanya aku kehilangan sekali lagi, aku yang dulu menyemangati sekarang menjerit mati ditinggal pergi.

By: Brian Khrisna
https://www.youtube.com/watch?v=QPKvaqjvNw4

Perjumpaan Yang Sederhana




Perjumpaan Yang Sederhana

Kota ini sedang dilanda gerimis tatkala jalan hidupku ditakdirkan untuk berubah selamanya. Adalah matamu yang pertama kali berbicara menembus pertahananku secara membabi buta. Kau diamkan tanganmu didalam jabatanku selama beberapa detik. Aku idamkan tanganku didalam genggamanmu untuk selamanya.

Segala keteraturan yang kubangun selama ini runtuh dalam sekejap Padahal, perjumpaan kita begitu sederhana tidak sedramatis kisah-kisah yang didongengkan para pujangga meski begitu, bagitu kau istimewa. Melebihi apa yang mampu digambarkan susastra bahkan aku yakin kau bukan manusia biasa. Mungkin kau adalah malaikat yang sedang menyamar diturunkan bersama lusinan bom atom yang meledakkan dimensiku dan aku hanya bisa pasrah, membiarkan perkenalan kita dimulai.

Hey jangan dulu pergi.
Aku tidak ingin pulang ke rumah lalu berlama-lama menatapmu membeku di layar ponsel kau terlalu indah untuk kubiarkan berkeliaran di linimasa. sudah, duduk saja disebelahku hingga di penghujung jaman bila perlu aku takkan keberatan jangan tanya kenapa logika telah mati.

Ajukan saja pertanyaan muluk itu pada jantungku yang berdebar saat tenggelam dalam senyumanmu
meski ku tahu. Senyumanmu untuk saat ini hanya basa-basi normatif tumbuh harapan dalam hatiku
berharap kelak dapat kutemui senyumanmu yang sesungguhnya dan jika tidak berlebihan akulah orang yang membuatmu tersenyum.

Kaupun pamit undur menyisakan wangi yang pekat mewarnai udara tanpa mau bertanggung jawab kau tinggalkan aku termabuk sendirian. Jika kasmaran adalah narkotika maka kau adalah bandarnya
dan aku bagaikan pencandu yang rela menggadaikan jiwa demi manatap matamu sekali lagi.


By: Fiersa Besari





Selasa, 21 Januari 2020

Kamu Membuatku Lara Tanpa Ada Kata-Kata




Kamu Membuatku Lara Tanpa Ada Kata-Kata

Dengan kesendirian kuhadapi kamu yang tak lagi memilihku. Hal yang membuat terisak-isak menelan segala kepedihan yang sudah-sudah apalagi yang harus kukata sebab dahulu aku pernah berucap kalaulah cinta ini, cinta biasa maka aku, takkan duka ketika kamu tak lagi menyisipkan namaku didada.

Namun, kamu lebih memilih arti lain dari suka, cinta dan sayang itu sendiri hingga membuatku tak berdaya dan terluka. Kini, hari-hariku diisi dengan kegelisahan yang tak kuketahui sampai dimana ujungnya dan mungkinkah aku merelakanmu pergi dengan orang lain dengan kebahagiaannya
menyudahi segala yang ada.

Menyelesaikan yang sudah tak lagi dihiraukan lalu melakukan hal-hal tanpa ada yang mengharapkan
namamu tak lagi membatin didada pikiranku tak lagi terisi hal-hal yang kita jalani bersama.

Kamu membuatku jatuh merana kamu membuatku lara tanpa ada kata-kata yang mampu mengobatinya.

By: Abdul Halim Jambak

Kedua



Kedua


Dan kali ini aku jatuh cinta.
Pada hati yang sudah terisi.
Namun membuatku susah menepi.
Hanya untuk pergi dan sadar diri.

Dia berbeda caranya membuatku jatuh cinta.
Sampai aku lupa jika dia juga punya hati yang harus dijaga.

Saat takku ingin menyerah atasnya ia tiba-tiba saja meyakinkanku.
Dengan segala rindu yang menjadi candu.
Aku salah tentu aku sadar.
Tapi bagaimana aku meyakinkan hati tanpa logika.

Aku ingin lepas seperti halnya daun yang mudah terhempas.
Dan bebas dari segala jerit tangisku.
Rasa salahku, rinduku, dan harapku.
Jika nanti aku sudah lelah dan tak lagi perduli.

Aku harap engkau tak perlu lagi terjerat atas dua hati.
Yang sama-sama suka kau rindui.
Untukmu yang sudah dimiliki orang


By: Lintang Aksara
https://www.youtube.com/watch?v=AX1S4574UR4

Senin, 20 Januari 2020

Dimensi Tentangmu




Dimensi Tentangmu

Pernahkah kau ada di titik dimana hidupmu begitu teratur. Melakukan segala yang kau mampu untuk menjadi seragam. Berharap semua akan baik-baik adanya. Namun tetap merasa ada yang hilang. Seolah, ada satu kepingan puzzle yang tak juga melengkapi teka-teki yang kau ciptakan sendiri. Semestaku sebelum kau datang adalah konstalasi yang sistematis mengandung stagnansi yang konservatif.

Aku tidak tahu caranya menghargai mentari yang membakar langit hingga kemerahan. Aku tidak tahu caranya mencium wangi hujan yang membasahi bumi. Aku tidak paham dimana indahnya kalimat yang termaktud dalam larik-larik puisi. Malam-malamku hanya berisi kumpulan tugas yang harus rela kubagi dengan jam tidur dan pagi-pagiku hanyalah repitisi membosankan untuk mengenyangkan logika.

Aku lupa bahwa bintangpun bernyawa, hutanpun bernafas, dan kita diciptakan untuk melakukan hal-hal yang lebih besar dari sekedar rutinitas harian. Aku lupa bahwa kita semua terkoneksi, bahwa cinta sepatutnya menjadi bahan bakar agar kita tetap melangkah. Galis besarnya, aku lupa caranya menjadi manusia dan kemudian kau datang, kau menjadi seseoang yang memorak-morandakan jagat rayaku dengan cara yang termanis.

Kamu memintaku untuk merasakan dan mensyukuri segala hal yang cepat atau lambat akan berakhir
maka, izinkanlah aku menulis untukmu, tentangmu, meski aku tidak tahu apakah surat ini akan tiba disisi ranjangmu. atau hanya terdampar di bentangan ufuk. Izinkanlah aku mengabadikan perjalanan kita, agar aku tidak lupa bahwa suatu ketika di antara perjumpaan dan selamat tinggal.

Malam telah dipenuhi senyum, senja pernah menjadi bait puisi, hujan pernah mengatarkan kerinduan
dan tangan kita pernah saling bergandengan. Diantara perjumpaan dan selamat tinggal, kita pernah sekuat tenaga menyatukan perbedaan, meski diakhiri dengan kerelaan untuk menyerah. 

Diantara perjumpaan dan selamat tinggal, kau dan aku, pernah menjadi kita. hidup adalah serangkaian kebetulan, kebetulan adalah takdir yang menyamar.


By: Fiersa Besari

Hijrah Menuju Jannah



Hijrah Menuju Jannah

Ini adalah aku yang buruk.
Aku yang mencintai hal yang buruk
Begitu mudahnya melakukan hal yang buruk.
Mengapa aku seperti ini?

Bagaikan mawar yang mati.
Yang kecantikannya sudah mati.
Tinggal batang yang rapuh dan bau yang racuh 
Apakah bisa dari batu bara.
Kini menjadi mutiara putih ?

Warna sebening kaca.
Suci bagaikan permata.
Jujur bagaikan cermin.
Apakah bisa pendosa sepertiku berada di tempat yang indah.
Apakah ada maaf untukku ??

Ya Allah
Kini aku bersujud  mengharapkan keridhaanmu.

By: Fiksionalisme

Minggu, 19 Januari 2020

Aku Hanya Mengungkakan Rasa Tanpa Harap Apa-Apa



Aku Hanya Mengungkakan Rasa Tanpa Harap Apa-Apa

Pengakuan ini tak berhasrat apa-apa tak menuntut balas sama rasa. Aku sudah tidak mampuh melawan perasaanku yang setiap malam menganggu lelapku, membuatku terjaga hanya karena merindu selalu menuntutku untuk menyampaikannya padamu. 

Ini sudah lama, hanya saja dulu aku tak punya keberanian, mentalku lemah untuk mengakui kesalahan. Cinta memang tak pernah salah, bebas jatuh cinta pada siapa saja termasuk kamu. Tapi keadaan ini membuatku bersalah jika cintaku memaksakan memilikimu sedangkan hatimu sudah terikat padanya sahabatku. 

Tenang aku hanya ingin melepaskan beban berat yang di hatiku dengan kejujuran atas perasaan sebab memendamnya sendiri adalah hal yang menyakitkan setidaknya kamu yang bersangkutan sudah paham tak perlu memilih dia atau aku. 

Aku tak menuntutmu begitu, aku tetap ingin kamu bersamanya, aku tak ingin merusak kisah cinta yang kamu punya kamu hanya cukup tahu ada yang penduli dan menyayangimu dan itu aku. Jika tak ada lagi yang berdiri disisimu atau kamu butuh seseorang untuk menyimpan rahasiamu kamu boleh datang padaku sebab tak memilikimu tak jadi alasan membencimu. 

Aku dan perasaanku masih untukmu jangan pernah merasa canggung atau sungkan tetaplah dengannya seperti biasa meski kita bertiga sedang bersama aku sungguh rela dan tidak apa-apa karena ku sadar diri dan tahu posisiku dimana aku sudah berjanji untuk tidak merasa terluka. 

Tetaplah seperti sebelumnya karena akupun sama, aku hanyalah seseorang yang berdoa dan turut bahagia atas kebersamaan kalian berdua ini tak menyimpan dusta kamu harus percaya ada orang-orang yang tulus mencinta meski tak bisa bersama dan aku salah satunya. 


By: Suci Indriyani
https://www.youtube.com/watch?v=Hmcja3ppLFw

Bagaimana Bisa - Jaz


Bagaimana Bisa


Bagaimana bisa kau jatuh cinta dengannya
Bagaimana mungkin kau lebih memilih dia
Mengapa kini kau menghilang seketika
Mengapa kini kau berpaling bersamanya
Dulu kau bilang ku akhir penantian
Dulu kau bilang ku akhir pencarian
Dulu kau bilang akulah segalanya
Semua hanya janji yang tidak kau tepati
Kini nyatanya pergi memilihnya
Kini nyatanya lihat kau bersamanya
Kini nyatanya ku harus penuh luka
Semua hanya janji
Yang tak punya arti
Bagaimana mungkin kau mempermainkan semua
Bagaimana bisa aku tak tahu sgalanya
Ternyata ku salah telah mengiyakan semua
Ternyata ku salah slalu mudah percaya
Dulu kau bilang ku akhir penantian
Dulu kau bilang ku akhir pencarian
Dulu kau bilang akulah segalanya
Semua hanya janji yang tidak kau tepati
Kini nyatanya kau pergi

Sumber: Musixmatch

Sabtu, 18 Januari 2020

Hapus Tiga Bulan ini




Hapus Tiga Bulan ini

Tiga bulan ini terulang lagi, batu di bahu tak terangkat. ini masih dengan cerita tiga bulan dengan perempuan yang sama dia akan mendongeng sedikit, perihal sebelum tiga bulan ini.

Entah mengapa perempuan ini selalu menjadi topik utama dalam cerita. tepat pukul jutuh menjelang malam angka delapan menghampiri lagi dan lagi. Gambar-gambar di bulan pertama datang melukis dengan warna hitam, bukan hitam mungkin putih tapi tak seperti putih atau abu-abu yang lebih tepatnya. 

Bulan pertama sarapan dengan ilalang yag panjang. Bulan kedua wanita sudah lepas dari angka delapan yang mengikatnya tak ada sarapan untuk bulan kedua ini. Ini penutup sekaligus inti angka tujuh, angka pembawa keberuntungan telah menjadi layaknya angka delapan dua garis horizontal dan vertikal dengan sudut lancip sangat pas sekali membuat arilan air dimalam ini. 

Aku lupa besok tangal delapan pantas saja tubuh mulai menangis angka delapan akan datang dengan jarum ilalang, kerikil yang masuk ke hati angka delapan sekarang putus. Sekarang angka-angka sudah mulai bermain dan bepuncak di delapan maret 2019.

Gadis kecil delapan maret seribu sembilan ratus sembilan puluh delapan, dua angka delapan pertama dan dua angka delapan kedua sangat berbeda sembilah puluh delapan dan delapan belas, melati dan ilalang.


By: Lola Etika Sari

Setelah Kamu, Aku Tidak Jatuh Cinta




Setelah Kamu, Aku Tidak Jatuh Cinta

Betapa dulu aku tidak menyukai minuman  yang bergelar kopi.Terjaga sepanjang malam bukan hal sulit ku lalui. Sendiri namun percayalah sedikitpun aku tak berniat membenci, mencaci, apa yang belum pernah di cicipi. Berjuta orang berkata cita kopi pahit adanya.

Sekilah pertayaan tentang mengapa mereka tetap suka timbul di pikiran. Aku lambat laun mencari jawaban sampai ke selah-selah pemahaman, teryata gula menempati urutan pertama, sebagai pandangan kopi untuk kenikmatan.

Mungkin kopi itu ibarat jatuh cinta dan kamu adalah gulanya, setidak sukanya aku pada akhirnya naluri memaksaku mencoba. Pahit tak kunjung kerasa saat kemanisan gula lebih awal mengugah serela. Berteman gula, aku rela mengecap semua berdua denganmu menghadapi suka duka, aku bersedia.

Seandainya masa datang membawa gula pergi, aku sungguh tak ingin lagi meneduh kopi, kopi pasti kembali pahit  dan jatuh cinta setelah kepergiannya hanya akan mengundang sakit.


By: Sabrina Fadila Az-Zahra
https://www.youtube.com/watch?v=a4pzrFi4iZI

Jumat, 17 Januari 2020

Untukmu yang Ditinggal


Untukmu yang Ditinggal


Mungkin kau merasa hidupmu sudah tidak berarti lagi lebih buruknya kau merasa tidak punya masa depan lagi. Hari ini seseorang yang kau sayangi, seseorang yang sepenuh hati kau ingini kau impikan hidup berdua menua dengannya ia memilih tubuh lain untuk melengkapi sebagian dirinya bukan kau.

Bukan impianmu, bukan harapanmu, dia tidak menyertakan lagi dalam perjalanan hidupnya semua dia akhiri dengan kekecewaan dan membuatmu merasa di campakan bolehkah kau bersedih tentu saja kau adalah manusia yang punya perasaan, harapanmu yang tinggi itu nyatanya di jatuhkan lalu bolehkah kau berhenti menjalani hidup karena dia bersama yang lain?

Tentu tidak karena hidup akan terus berlanjut emang tidak semudah yang disarankan orang-orang hanya saja perlu kau pahami setiap hari ada orang lain yang senasib denganmu tapi mereka tetap maju meski sedih hatinya mereka bertahan dan menata kembali harapan yang berantakan di dada.

Kau juga bisa melakukan itu. Harus bisa melebihi kesakitan hatimu percayalah jika hari ini kau menanamkan diri untuk berubah kelak kejadian hari itu hanyalah kenangan- kenangan lucu membangkit semangat diri kau berada di titik sama sekali tidak perduli sama sekali dengan dia.

Bukankah selama ini juga sudah banyak yang mengalami kisah serupa denganmu tapi mereka bertahan dan menjadi pemegang kemenangan mengalahkan hari sedih di masa lalu jangan membuang diri hanya untuk mengharapkan seseorang yang tidak memberi hati. Kau tak lagi butuh dia sebab dia tak membutuhkanmu kau butuh hal-hal yang membuatmu lebih baik.

Kau butuh belajar lebih giat, bekerja lebih tekun, berjalan lebih jauh, bertemu dengan orang-orang baru hingga menyadari betapa berharganya dirimu. 


By: Boy Candra
Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=bIYKMUpmAQY 

Lirik Lagu Kita Pernah Ada - Iqbaal Ramadhan



Yang kita harapkan
Kita inginkan
Tak selalu sama

Cerita tentang kita
Memang pernah ada
Kelak masih sama

Ibu ku pernah bilang
Tak peduli siapa, yang penting bahagia
Doa ku kita lama
Tapi ternyata tidak, kau hanya sementara

Akhirnya kau berdiri disana
Berdua dengan diri nya
Aku tak bergerak
Jangan tanya aku bagaimana
Pikirkan saja semua tentang
hidup yang berjalan

Dulu berdua diatas motorku
Sekarang sendiri kau duduk di kiri
Dulu telepon mu berdering dariku
Sekarang dia yang kau kabari

Akhirnya kau berdiri disana
Berdua dengan diri nya
Aku tak bergerak
Jangan tanya aku bagaimana
Pikirkan saja semua tentang
hidup yang berjalan

Kita Pernah Ada
Kita Pernah Ada
Kita Pernah Ada




Menjadikanmu Poros Semesta



Menjadikanmu Poros Semesta




Adalah malam yang buat pagi belajar bersinar. Adalah hening yang buat bising belajar terdengar. Adalah sejarah yang menbuat masa depan belajar menghargai. Adalah luka yang buat sehat belajar bersyukur. Adalah patah hati yang membuat jatuh hati belajar mendarat. Adalah kau yang membuat aku belajar menjadi aku.

Dan disinilah aku memutuskan untuk berterus terang mengenai segala yangg terpendam selama ini apapun reaksimu aku siap. Aku lelah sembunyi-sembunyi memikirkanmu, mungkin kaupun sudah telah pura-pura tidak tahu kalau aku memang memikirkanmu.

Lalu, terlalu tinggikah harapanku jika ingin bersanding di sebelahmu?
Walau persandingan tersebut bukan semata-mata untuk mengikatmu melaikan untuk membahagiakanmu hanya itu yg terpenting. Aku tidak datang untuk bermain-main aku bukan mereka sekawanan pemangsa yg kerap bercokol di ponselmu.

Mereka menyukaimu karena cantikmu. Aku menyukaimu karena pemikiranmu wajah akan menua tapi otak akan mematang. Aku ingin terbang bersamamu karena rasa hanya mengikat tanpa pernah mengekap.  Mereka berdoa agar bisa bersamamu, aku berdoa agar kau selalu bahagia. Dan doaku selanjutnya adalah semoga aku ada di dalam skema kebahagiaanmu.


Aku tidak mahir menejar tapi aku tahu cara menunggu. Aku tidak mahir berkata-kata tapi aku tahu cara mendoakanmu. Aku tidak mahir memimpin, tapi aku tahu cara menuntunmu. Aku tidak mahir untuk rela mati, tapi aku tahu cara hidup denganmu.

Aku tidak tahu dmna ujung perjalan ini, aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi selama aku mampu, mimpi-mimpi kita adalah prioritas oleh karena itu, maukah kau bersanding denganku?

For : Arvilia
Create : M. Fajar Hidayat

Hidup Masih Berjalan Walaupun Tanpa Kamu


Hidup Masih Berjalan Walaupun Tanpa Kamu


Aku hanya ingin sedikit berbagi tentang tahun 2019 yang lalu. Pada pertengahan tahun 2019 lalu hatiku sedikit bimbang pada sebuah hubungan yang sedang aku jalani. Aku menjalin sebuah kisah dengan seseorang kurang lebih selama tiga tahun. Ada perbedaan besar pada hubungan kami yaitu perbedaan ego dan prinsip. 

Tidak aku sangka pada tahun ketiga, kami mulai ingin berjalan kesesuatu yang lebih serius. Tapi perbedaan kami pasti akan menjadi permikiran yang selalu terbayang.
Pada saat itu adalah saat-saat tersulit untukku membuat sebuah keputusan. Saat itu aku tidak ingin gegabah dalam memutuskan sesuatu hal. Yang aku lakukan hanya berdoa, mencari tahu apa yang Tuhan mau dari sebuah perjalanan ini. Tapi entah bagaimana saat itu aku merasa hubungan kami tidak menjadi semakin kuat, hubungan kami justru melemah. Tidak seperti apa yang dijanjikan diawal, bahwa apapun yang terjadi di depan kita akan sama-sama berjuang. Keraguan dalam diriku semakin membesar, tapi aku juga yakin mungkin jalan yang akan aku ambil untuk kebaikan kita berdua.

Sejujurnya aku sangat sedih ketika aku harus memutuskan untuk berpisah, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Karena menurutku perjalanan selama tiga tahun bukan sesuatu perjalanan singkat. Selama tiga tahun ada banyak hal yang terjadi, banyak cerita suka dan duka, canda dan tawa, hal-hal bodoh dan memalukan yang dilakukan bersama.


Pada awalnya aku sempat sedikit mempertanyakan keputusanku, karena sejujurnya aku merasa tidak baik-baik saja. Rasanya sedih sekali, kita harus kembali terbiasa sendiri lagi. Waktu terus berjalan seiring dengan kesedihan, aku juga sengaja untuk tidak mencari tahu kabarnya. Aku mengisi hari-hariku dengan banyak kegiatan, aku tidak ingin memberi celah kepada si Kesedihan mengangguku.

Sudah saatnya berkata selamat tinggal dan terima kasih untuk 2019. Ada banyak cerita seru dan hal menakjubkan yang terjadi. Terima kasih untuk pengalaman berharga yang menjadikan aku lebih kuat dan keren. Kini saatnya aku melangkah ke tahun yang baru, tahun 2020. Karena nyatanya aku dan kamupun hidup masih terus berjalan.