jika cinta memang diciptankan untuk menguatkan.
lantas mengapa kau tetap bertahan terletih letih karena disakiti terus menerus?
kau menjawab, mungkinkarena cinta itu perihal menerima.
jika cinta diciptakan untuk saling menerima.
lantas mengapa dia menjadi seseorang yang lebih segala galanya ketimbang kau dan kau tetap memaafkannya?
kau menjawab, mungkin karena cinta itu tentang pengertian.
jika cinta diciptakan saling mengerti.
lantas mengapa ia berlaku seenak dirinya sendiri dan kau tertunduk patuh?
kau menjawab, mungkin karena cinta itu perihal munurut.
jika cinta diciptakan saling menuruti
lantas mengapa kepedulianmu untuk dirinya selalu ia sanggah, dan ia pergi lalu tak pulang lagi?
kau menjawab, mungkin karena cinta itu perihal bertahan.
jika cinta memang diciptakan untuk saling mempertahankan.
lantas pergimu ia tak perduli?
dan mengapa hanya kau yang bertahan seorang diri?
kau menjawab, mungkin karena cinta itu perihal mencintainya setulus hati.
jika cinta diciptakan untuk saling mencintai setulus hati, lantas mengapa diantara kalian berdua, kaulah yang paling mencintai sedangkan ia adalah pihak yang terus-terusan pergi-datang-dan-pergi lagi?
kau terdiam mungkin karena cinta bagimu mengbungkam.
mengbungkam logika, menngbungkam akal sehat.
By: Brian Khrisna